Kenapa matahari berputar pada
porosnya? Kenapa awan bisa terbentuk? Kenapa gunung bisa meletus? Kenapa rasa
cinta tumbuh di hatiku? Kenapa?
Sebenarnya aku bernama Sofi, aku tinggal bersama kedua orangtuaku. Aku memang
cukup terkenal di sekolah, karena aku cantik, baik hati dan tidak sombong.
Saat itu aku bersama temanku naik
mobil jemputanku. Aku memang biasa dijemput sopir pribadiku. Mobilku melaju
sangat cepat, ketika di tikungan, tiba-tiba ada seorang pengendara motor yang
lewat.
Stir mobil diayunkan ke kanan. Mobil yang kunaiki menabrak sebuah pohon.
Stir mobil diayunkan ke kanan. Mobil yang kunaiki menabrak sebuah pohon.
Semua yang ada di dalam mobil
meninggal kecuali aku. Tapi aku harus mengalami hal pahit dari kejadian itu.
Mataku tidak bisa melihat lagi. “Aku setiap hari menangis, kenapa aku menangis?
Karena aku tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan dengan sebaik-baiknya.
Aku selalu sombong dan tidak pernah menolong orang lain kecuali dengan
terpaksa. Aku juga selalu melawan orangtuaku, tidak pernah menuruti apa yang
mereka perintahkan. Sekarang semua telah berakhir, aku tidak bisa melihat
keindahan dunia lagi,” gumamku dalam hati.
Tapi di sampingku selalu ada Lutfhi.
Dia selalu menemaniku, di setiap saat di setiap waktu. Di saat susah maupun
senang, dia selalu memberiku semangat untuk hidup. Tiba-tiba, Lutfhi meninggal
karena kanker otak. Aku merasa sedih sekali, bagaimana tidak, sahabat
satu-satunya, telah meninggalkanku sendirian, tapi ketika aku membuka mataku.
Aku bisa melihat, senang sekali
rasanya hati ini. Kata dokter ada orang yang mendonorkan matanya untukku. Dia
adalah Lutfhi, dia meninggalkan pesan terakhirnya di sebuah file. Dalam file
tersebut berisi satu kalimat, “Ubahlah pikiranmu, maka dunia akan berubah.”
Betul sekali, setelah kejadian itu,
aku selalu menjadi orang yang baik hati dan suka menolong orang lain, tidak
hanya memikirkan status. Aku juga menjadi anak yang berbakti kepada orangtua.
Kemudian aku berkerja menjadi direktur di sebuah perusahaan ternama di Jakarta.
Cerpen Karangan: Yeti
Penulis
Posting Komentar