yeti adalah
murid yang cerdas, dan pintar. Walau cerdas dan pintar ia tidak sombong
terhadap prestasi yang pernah ia capai. Lain dengan Kika, dia adalah anak yang
pandai dan sombong.
Pada
suatu hari, Bu Erli memberikan ulangan matematika. Semua anak nampak tidak
sabar untuk mengerjakan soal itu. “Pasti gampang!” kata Kika dalam hati dengan
sombong. Bu Erli pun membagikan soal ulangan. Setelah itu, semua anak
mengerjakannya dengan tertib dan tenang. Angin berhembusan dengan tenang
memasuki kelas. Suasana kelas pun menjadi tenang. Semua anak nampaknya sudah
selesai mengerjakan ulangan, Bu Erli pun mengumpulkan kertas hasil ulangan
matematika.
“Pasti
aku akan mendapat nilai 100.” kata Kika dengan sombong di hadapan Dika. “Kika,
jangan soombong kamu! belum tentu kamu mendapat nilai 100. Kalau kamu tidak
mendapat nilai 100 bagaimana? kesal kan?” tanya Dika dengan senyuman manis di
bibirnya. Kika hanya terdiam dan menginggalkan kelas.
Sekarang
Bu Erli akan membagikan hasil ulangan matematika. Semu anak tidak sabar untuk
mengetahui hasil ulangannya. Saat Dika mendapat hasilnya, ia melihat di kertas
ulangannya tertulis nilai 100 di atasnya. Dika pun bangga dengan hasil kerja
kerasnya sendiri. Sedangakan Kika, ia melihat ia mendapat nilai 70, ia pun
kecewa dengan hasilnya. Ia merasa malu sekarang dengan Dika, karena ia terlalu
percaya diri untuk mendapatkan nilai 100.
“Bagaimana
Kika?” tanya Dika dengan heran, “hhmmm… aku mendapat nilai 70 Dika.” jawab Kika
dengan kesal, “makannya jadi orang jangan sombong dong Kika!” sahut Dika sambil
tersenyum. Kika merasa kesal dengan perbuatannya selama ini, ia pun mulai
merubah sikapnya yang sombong itu. Berkat Dika, ia tahu apa yang harus ia
lakukan untuk meraih nilai yang bagus.
Cerpen
Karangan: Rudoo
Cerpen Pencipta:Yeti
Penulis
Posting Komentar