Jalan itu bukan pakai
motor tapi pakai kedua kaki
Malam minggu pasti
ramai,
Para muda-mudi
berlalu-lalang
Jalan itu biasa saya
lalui, sama seperti 2 bulan yang lalu
Kadang duduk isap rokok
surya melihat manusia lalu lalang, sambil mengamati
Ada wajah cantik,
ganteng juga baik, tapi agak aneh – aneh
Ada juga dari wajah
terpancar ceria, ada yang murung, bahkan juga kesepian
Tak kusadari, mama
penjual rokok menjadi pengamatan, wajahnya keriput alami.
Rapocini jalan
itu, masih sama untuk hari ini, cuma manusia itu saja berubah
Teman-teman 2 bulan yang
lalu sudah tidak ada lagi di Rapocini
Tapi Rapocini dan saya
masih berteman, sambil menunggu mereka lagi
Apakah mereka akan
melewati jalan yang sama, masih menunggu
Rapocini punya ceria, hanya
Rapocini dan teman-teman 2 bulan yang lalu
Cerita itu masih
berlanjut, harapan ku
Aku masih menunggu,
Rapocini.
Penulis
Posting Komentar