BERITA    MAJALAH    PUISI    EMAIYEIDA    PAPUA    ADIKKU    IMPIAKU    MINUMAN KERAS    GEREJA ABAIMAIDA   
Home » » Cintaku Disana Wuduwou

Cintaku Disana Wuduwou

Posted by . on Sabtu, 20 September 2014

Siang ini diatas alun-alun kota port numbay, kala terik mentari tengah menebar pancaran kehidupan
Dan ku lihat di timur, awan hitam pelan-pelan menutup cerah.
Tampak keping-keping hati para tawanan remuk berserakan diatas wajah pucat pasih kota kenagan ini.
Linangan air mata bisu menyesahkan dada, ketika ceritamu mulai luntur ditelan masa.Jiwa-jiwa mati berserahkan. Raga-raga didera dalam penjara ketakberdayaan
Kami sakit tapi pura-pura tidak sakit.
Kami menangis namun terbungkus rapat dalam senyuman palsu
Kami lapar namun perut kami kenyang dengan rentetan mata rantai derita terpendam.
Kami ingin berontak namun daya itu milik mereka yang kuat.
Kami putra-putri pribumi kini yang asing diatas ibu partiwi.
Kami putra-putri pribumi kian terhapus dari kitab peradaban milik pusaka.
Lihat wajah kota ini, ia tak alami lagi seperti wajah kami, seperti kulit hitam kami, seperti rambut keriting kami. Ia kini persis para pendatang itu.
Lihatlah wajah pribumi, kami tersingkir, tanpa tanah, tanpa harta, bahkan alam kami yang dulu ramah kini menutup mata.
Lalu ku jejakkan kaki-kaki rapuh diatas puing-puing berserahkan. Ditengah wajah-wajah asing mereka menatapku penuh curiga. Biji mata yang tajam menusuk sanubariku kala melihat aku yang sekarat, kotor dan picik.
Dengan separuh jiwa, kuelakkan semua itu. Ku tutup mata, telinga, dan hati rapat-rapat akan semua itu.
Aku pergi dan berlalu bersama sang bayu mencari cinta yang terpendam dalam jantung kota ini.
Disini 3 bulan lalu ada cinta untuk ku. Dia bilang, akulah pemilik tunggal cintanya.
Disini kala air mata tak terbendung lagi, dia gadis hitam manis, berambut keriting datang dengan segengam cinta murni. Dia bilang, inilah nafas ilahi hiruplah dan hiduplah 1000 tahun lagi diatas tanah pusaka titipan leluhur.
Disini diatas duka nestapa dan puing-puing berserahkan, akankah cinta ini bersemi ?
Bila cintamu adalah bahasa kebenaran, biarlah ia bergulung-gulung diatas samudra pasifik hingga kita dimerdekakan oleh cinta.

 Penulis

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 .. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger