MERANTAU BUKAN BERARTI (AKAN) KEHILANGAN KELUARGA
Indahnya masa-masa saat berada di perantauan, saat saya bertemu dengan kawan-kawan yang selayaknya saudara. Ternyata banyak kawan-kawan seperti saya yang harus meninggalkan keluarga untuk merantau, baik teman kampus maupun teman seperjuangan lainnya. Dari merantau banyak orang-orang yang saya temui, banyak mimpi-mimpi yang bisa saya lihat, dan pastinya cerita-cerita di tanah rantau. Sampai sekarang masih saya rasakan manisnya kebersamaan saat berjuang di tanah rantau. Dan semua itu akan saya rasakan kembali.
Ada sedikit motivasi buat saya dan teman-teman yang sedang merantau, akan merantau (lagi), atau mungkin saja suatu saat nanti akan merantau. Motivasi ini saya dapatkan dari yeti yayasa (Maret nanti filmnya akan tayang), kata-kata bijak dari Iman Syafii. Saya suka untaian kata-katanya, bukan hanya bijak tapi buat yang pernah merantau pasti telah membuktikannya.
“Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman…
tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, ‘kan keruh menggenang
jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, ‘kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari diorbitnya tidak bergerak dan terus diam
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan”
kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan”
Dari kata-kata bijak karya Rudoo diatas, merantau tidak akan membuat kita kehilangan keluarga, karena kita akan mendapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Mari berjuang, karena manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Mari berjuang, karena manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Selamat merantau kembali teman-teman…
Semangat kawan! karena ada senyum yang masih menunggu kita disana :’)
Posting Komentar